Monday, May 25, 2015

Mengurus Visa Schengen di Kedutaan Belanda

Halloooo semua,,,kali ini aku mau share sesuatu yang berbeda dari biasanya ni. (^^) So, beberapa minggu yang lalu aku baru saja holiday ke negara kincir angin Belanda dan ada beberapa dari teman-teman yang menanyakan soal pembuatan Visa-nya. Ada yang nanya di interview nggak ? Jadinya berapa hari ? Susah nggak ? Hmmmmm Dari pada aku jawab perorang satu-satu, mending aku ringkas disini aja ya. ^^ hihihi Jadi kalian bisa cek semua prosesnya waktu aku bikin Visa Schengen di Kedutaan Belanda. 

Untuk pertama kalinya aku pergi liburan ke Belanda dan aku sudah merencanakan liburan ini dari bulan Desember 2014 lalu. Dari situ aku mulai cari-cari info soal pembuatan Visa-nya. Aku browsing di google dan baca-baca article, contact teman-teman yang sudah pernah pergi ke Eropa or suka travelling dan tanya-tanya ke teman kantor. 

Aku sempat bingung karena dapat informasi yang berbeda-beda. Ada yang nyaranin pakai invitation lebih gampang lah, tapi ada yang bilang pakai invitation malah ribet lah, ada yang bilang susah banget lah, bikin aku makin pesimis aja. hahaha Tapi, setelah baca-baca review dari para blogger yang pernah bikin Visa di Keduataan Belanda, katanya bikin Visa Schengen di Kedutaan Belanda itu lebih mudah di bandingkan bikin Visa di Kedutaan-kudataan negara Eropa Lainya. Masak ? :D Cuz, mari kita buktikan.

Oh ya, ngomong-ngomong soal Visa Schengen itu apa si ? So, Visa Schengen itu adalah Visa untuk berkunjung ke 26 Negara di Eropa termasuk Belanda. :) Jadi, Visa Schengen itu kalau menerut aku sebutan gampangnya untuk Visa wilayah Eropa/Visa Eropa.

Waktu itu aku mangujukan permohonan Visa kunjungan singkat, karena aku kesana memang untuk holiday. Terus dokumen apa saja si yang diperlukan agar kita bisa mendapatkan Visa Schengen ? Penasaran kan ? ^^ Yuk, simak !! 

Berikut adalah daftar dokumen yang diperlukan :

1. Paspor

"Paspor harus berlaku minimal 3 bulan dari saat keluar dari wilayah Shengen/Eropa." 

Cerita soal paspor, ada beberapa teman aku yang bilang kalau masa berlaku paspor minimal harus 6 bulan, kalau nggak ada 6 bulan mending perpanjang paspornya. >_< Langsung deh aku kelabakan, bingung nyari info lagi dan teman-teman yang lain juga bilang kalau minimal expired harus 6 bulan. Waktu itu sekitar bulan Januari dan aku pun langsung cepat-cepat cari info bagaimana cara perpanjang paspor. Setelah tanya sana tanya sini dan coba apply lewat online nggak berhasil, akhirnya aku telepon pihak kedutaan Belanda dan mencoba make sure bahwa masa berlaku paspor minimal 3 bulan bukan 6 bulan.
Namun, karena waktu itu aku lagi kebingungan jadi nggak tahu mesti tanya apa dan akhirnya aku malah tanya "kalau mau apply Visa melalui Kedutaan Belanda bagaimana ya ? Syaratnya apa saja ?". Konsulernya menjawab "Sudah cek website belum ?". Aku bilang "Sudah". Konsuler bilang "Nah, coba di cek lagi, semua persyaratan tertulis di dalam website" dan katanya next kalau mau telepon tanyanya harus lebih detail. hahaha Mampus deh, kena peringatan orang Kedutaan Belanda.
Setelah aku cerna kata-kata dari sang Konsuler, akhirnya aku sadar. :D jelas-jelas tertulis minimal 3 bulan, so kenapa aku bingung mikirin omongan-omongan yang kurang jelas tadi ya ? lol Sampai akhirnya aku memutuskan nggak akan perpanjang paspor aku, karena rencana liburan aku pas banget 3 bulan sebelum paspor aku expired. Paspor aku expired tanggal 19 Agustus 2015 dan aku meninggalkan wilayah Shcengen tanggal 9 mei 2015. Nah, coba di hitung deh tuh, pas banget dari peraturanya kan, 3 bulan sebelum masa expired. :D

2. Pas Foto

"Pas foto harus sesuai dengan persyaratan untuk membuat Paspor Belanda dan kalian bisa membuat foto tersebut di Kedutaan Belanda yang sesuai dengan persyaratan yang diminta."

Jelas-jelas juga itu tertuliskan kalau kita bisa membuat pas fotonya langsung di Kedutaan Belanda, tapi aku masih usaha sendiri bikin pas foto di foto studio dekat kantor aku. hahaha Alhasil pas foto aku ditolak dan aku disuruh foto di Keduataannya langsung. Aku foto dihari pas aku bikin janji untuk apply Visa. Jadi aku datang 1 jam lebih awal, pikirnya supaya bisa foto dulu sebelum apply visa, eh nggak tahunya di suruh masuk ke Kedutaanya pas jam aku bikin appoinmentnya. haha Yahhhh, sama aja bohong donk aku datang 1 jam lebih awal. Jadi 1 jam aku menunggu diluar Kedutaan. lol Pas udah masuk Kedutaan Belanda, ternyata didalam masih antri banyak, jadi pas antri itu kita bisa gunakan waktu untuk foto. 5 menit langsung jadi dan bayar sebesar Rp.50,000.
Karena background fotonya itu putih, jadi di usahakan pakai baju jangan berwarna putih. Pakai warna-warna cerah lainya seperti hijau, merah, biru dll.

3. Harga Visa

"- EUR 60 untuk usia di atas 12 tahun dan dibayarkan dalam Rupiah.
- EUR 35 untuk anak-anak antara 6-12 tahun dan dibayar dalam Rupiah."

Aku bayar Visa sebesar Rp. 800,000, itu mengikuti harga euro waktu itu atau gimana kurang ngerti juga. Tapi, EUR 60 biasanya sekitar Rp.800,000-Rp.900,000. Jadi, untuk bayar visa siapain uang segitu aja. Buat jaga-jaga waktu itu aku bawa uang Rp.1,200,000. :)

4. Formulir Permohonan

"Formulir harus diisi lengkap sesuai dengan kebutuhan dan harus ditanda tangani 2 kali di halaman ke 2 dan 3."

Formulir bisa di download disini.

Untuk berjaga-jaga kamu bisa copy formulirnya sebanyak-banyak. :D Siapa tahu nanti ada kesalahan jadi kamu nggak perlu ngopi-ngopi lagi. 

5. Asuransi Perjalanan

"Asuransi perjalanan harus berlaku untuk seluruh periode perjalanan di wilayah Schengen dengan minimal pertanggungan EUR 30,000. termasuk biaya pengobatan dan biaya repratiasi. Copy polis harus di lampirkan dalam permohonan dan Polis asli harus diperlihatkan."

Waktu baca kalimat diatas nggak ngerti sama sekali, jadi aku tanya sama teman-teman dan cari info lagi baca-baca article lagi. :D Aku pikir asuransinya seharga EUR 30,000. Duit dari mana ituuuu,, kepala uda pusing duluan ngliat nominal segitu banyaknya. haha Tapi setelah aku dapat informasi dari teman dan dari baca blog-blog review, ternyata harganya nggak EUR 30,000. Tapi itu hanya nilai pertanggungan saja. Harga asuransi perjalanan ke wilayah Schengen lumayan murah banget. Karena aku pikir ampe jutaan, nggak tahunya cuma ratusan ribu. hihi 
Nah, untuk Asuransi perjalanan aku dapat rekomendasi yang bagus yaitu pakai Axa Insurance. Harga Asuransi tergantung berapa lama perjalanan kamu selama travelling. Aku cuma kena Rp.569,1919 untuk 9 hari. Murah banget kan ? (^^)
Kamu bisa beli Axa Insurance by online. Silakan klik disni. Praktis banget, nggak perlu jauh-jauh nyamperin travel agen. :D

6. Bukti Keuangan

"- Jika kita liburan dengan biaya sendiri minimal kita harus punya EUR 34 per hari.
- Bukti keuangan bisa dibuktikan dengan foto copy rekening buku tabungan selama 3 bulan terakhir atau slip gaji 3 bulan terakhir beserta surat keterangan kerja."

Simple kan ? EUR 34 itu sekitar Rp.500,000, tinggal di kalikan jumlah hari aku travelling yaitu 9 hari. Jadi Rp.4,500,000. 
Tapi, karena ketakutan ada yang bilang harus punya tabungan 50 juta lah, 100 juta lah, akhirnya aku ikut-ikutan isi tabungan aku sebesar 40 juta rupiah. Tapi, kesimpulanya setelah aku bikin Visa, kalian nggak perlu isi tabungan sebanyak itu. Ikuti saja peraturan yang ada seperti yang uda aku jelaskan diatas, namun buat jaga-jaga saja sebaiknya tabungannya di lebihin, nggak perlu sampai 40 juta si, mungkin sekitar 10-20 juta untuk travelling sekitar 7-9hari. Pokoknya jumlah tabunganya itu tergantung berapa lama kalian travelling tinggal dikalikan EUR 34 dan lebihin aja sedikit tabunganya untuk berjaga-jaga. :) Karena kita nggak pernah tahu nanti kalau ada kenapa-kenapa. ^^

7. Reservasi Penerbangan

Pada reservasi penerbangan harus tertera jelas tanggal pergi dan pulang, namun reservasi tidak perlu dibayarkan terlebih dahulu dan disarankan agar tidak membayar sebelum Visa disetujui.

8. Bukti Reservasi Hotel

Reversasi hotel tentunya juga sama kasusnya dengan reservasi penerbangan, tidak perlu membayar sebelum Visa disetujui. Kalian bisa book hotel yang free cancellation. Salah satu website yang menyediakan layanan tersebut yaitu melalui booking.com.

9. Surat Keterangan Kerja

Karna aku status masih bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan, jadi aku harus mencantumkan surat keterangan kerja dan iaku bisa langsung minta dibuatkan dari kantor aku.

Setelah semua dokumen komplit, next step yaitu kalian harus bikin janji melalui online. Silakan klik disini dan baca peraturannya pelan-pelan dengan teliti ya. (^^)

Jangan kayak aku ya.... hahaha Aku sotoi banget waktu itu, yaa namanya juga pengalaman pertama bikin Visa Schengen kan. Aku pikir sama kayak bikin Visa Jepang, jadi bisa datang langsung ke Kedutaan dan ambil nomor antrian. Nggak tahunya bikin janjinya emang harus by online. 

Sebenarnya waktu itu, di bulan Februari, aku udah tahu kalau kita bisa bikin janji by online dan aku juga udah bikin janji by online. Namun, nggak tahunya dokumen aku masih belum komplit. Karena dokumen belum komplit, dengan santainya aku memutuskan nggak datang ke appoinment tersebut tanpa memberitahu mereka. Nah, setelah dokumen aku komplit aku pergi lah itu ke Kedutaan tanpa bikin appoinment terlebih dahulu dengan membawa semua dokumen. Ditanya deh tuh sama securitynya "Keperluanya apa mba ?", aku bilang "mau bikin Visa", terus security tanya lagi "uda bikin janji?", aku bilang "belum". "Nah, coba baca peraturan ini Mba" kata securitynya. Hmmmmm Tapi, karena aku baru pertama kali mau bikin Visa Schengen, jadi aku di persilahkan masuk dan bertanya-tanya ke bagian security yang di dalam. Kemudian aku kasih lihat semua dokumen dan mereka check satu-persatu dokumenya dan katanya semua uda ok, kecuali fotonya. hmmm Foto aku salah katanya. hahaha Dan dia menyarankan untuk foto di Kedutaan saja, seperti yang uda aku mentioned di bagian pas foto. 

Hasil foto sendiri dan salah.



Hasil foto di Kedutaan yang versi benar. ^^


Ok, setelah aku make sure semua dokumen, aku langsung pulang dan buka leptop terus bikin appoinment by online. Aku langsung lemes, karena pas aku klik ok, aku dapat peringatan kalau aku nggak bisa bikin appoinment. OMG !!! Langsung kebingungan. Aku coba terus berkali-kali tetep nggak bisa dan aku nggak tahu penyebabnya apa. T.T Stressss !!!! Akhirnya setelah aku baca dengan teliti, ternyata di website tertulis dengan jelas bahwa bikin appoinment ini hanya berlaku 1 kali untuk 1 nomor paspor. Jadi, nomor paspor itu di jadikan unik ID sama mereka. OMG !!! Makin kayak orang gila, nggak karuan setelah aku baca lagi, kalau aku bisa bikin janji setelah 3 bulan kedepan. T.T Lemes seketika,,,karena kondisi saat itu aku uda booked tiket penerbangan. Lagi-lagi sotoi, haha jelas-jelas disarankan jangan bayar dulu sebelum Visa disetujui, tapi aku tetep ngeyel bayar tiket penerbangan. Pikir aku kalau uda bayar tiket, mungkin pembuatan Visa nanti bakal lebih dipermudah, nggak tahunya itu nggak ngaruh. hahaha Karena saran dari kedutaan aja sebaiknya jangan bayar dulu, eh aku malah bayar duluan. 
Akhirnya aku kepikiran untuk undur jadwal penerbangan dan aku telpon  maskapai penerbangan KLM. Bikin aku makin parah lemesnya, karena mereka bilang tiket aku itu promo jadi nggak bisa di ubah ke tanggal lain. hahaha Itu kepala rasanya udah nyut-nyutan nggak karuan. :D 
Aku coba telepon orang kedutaan tapi nggak bisa diskusi dengan mereka, aku malah disuruh email ke Kedutaan. Karena masih kurang yakin akhirnya aku datang lagi ke Keduataan dan mereka menyarankan untuk email juga. Okay, akhirnya aku pulang dan mencoba menjelaskan semua permasalahan dan kesalahan aku ke Kedutaan by email. Aku kirim emailnya dan aku tungguin sampai berjam-jam, namun nggak ada balasan. :( Aku udah beli tiket penerbangan PP, kalau aku nggak bisa dapetin Visa-nya aku bisa gigit jari. hahaha
Satu hari kemudian aku baru dapat balasan email dan that was really good news for me. :D Katanya "Herewith I inform you that the appointment is removed from the system so now you can make a new one." Thanks god !!! T.T 
Terharuuuuuu,,,akhirnya aku bisa bikin appointment. Tapi, kegalauan aku nggak stop disini, waktu aku mau bikin new appointment, waktu itu sekitar bulan Maret, ternyata jadwal uda penuh sampai 14 April 2015. Jadi aku bikin appoinment tanggal 15 April 2015. Sedangkan aku terbang tanggal 30 April. Waw !! waktunya mepet banget, pikir aku waktu itu. Takutnya kalau dokumen aku harus ada yang di tambahin lagi. Jadi, selama satu bulan nunggu appoinment aku cek terus dokumen-dokumen aku dan selalu pastiin kalau semuanya sudah ok. Jadi, nanti pas ngajuin Visa biar tinggal langsung di approve nggak ada tambahan-tambahan lagi seperti itu.

Then, tibalah itu waktu appoinment. Ini penting banget juga, jangan sampai lupa untuk membawa bukti appointmentnya. :) Karena untuk bisa mengajukan Visa, salah satu syaratnya waktu datang ke Kedutaan harus bawa bukti print appoinmentnya. Waktu kalian bikin appoinment dan disetujui oleh pihak Kedubes, sebenarnya kalian akan mendapatkan email balasan yang berisi petunjuk-petunjuk untuk pengajuan Visa nanti. Pokoknya kalian harus triple cek dah. :)

Email balasan setelah bikin appoinment. Klik gambar untuk lebih jelasnya.





Antrian untuk apply Visa ini cukup padat, jadi lumayan lama juga ngantrinya. 1 jam setengah ada kalau nggak salah. Tapi, waktu pengajuan Visa mah cuma 5 menit juga nggak ada. Orang jatuhnya kita cuma ngumpulin dokumen kita doank ke Kedutaan. lol Udah gitu langsung di kasih jadwal kapan aku harus balik lagi ke Kedutaan untuk ngambil hasilnya dan dalam waktu 2 hari aku uda bisa langsung tahu hasilnya. Jadi, tanggal 17 April aku balik lagi ke Kedutaan dan Wow !! cukup terkejut pas dapat tanggal pengambilanya. Karena itu proses yang cukup cepat buat aku. Soalnya, waktu aku bikin Visa di jepang butuh 4hari kerja. Jadi, aku pikir bikin Visa Schengen bisa makan 5 hari kerja. hohoho



Untuk pengambilan Visa-nya antrianya juga lumayan panjang. Jadi, bikin dek-dekan banget. Dapet nggak ya, dapet nggak ya.....dan akhirnya giliran aku di panggil, tanpa ngomong panjang lebar, mereka langsung memberikan paspor aku dan dengan pelan aku buka paspornya and TARAAAAAA !!!!! Alhamdulilahhhh,, semuanya lancar. (^^)




Sekian curcolan aku dan semoga bisa membantu kalian yang ingin apply Visa Schengen. (^^) So, intinya memang gampang untuk bikin Visa Schengen melalui kedutaan Belanda. Tapi, entah kenapa aku sepertinya memang sedang di Uji waktu itu. (^^) Ada aja kecerobohan yang aku bikin. Ya, maklum juga si, namanya juga baru pertama kali, jadi rada gerogi. hahaha Tapi, ini benar-benar jadi pengalaman yang tak terlupakan banget buat aku. :) 



Update Alert :
Sekarang pembuatan visa Belanda harus ke VFS yang di Kuningan City. Klik disini untuk lebih jelasnya.

See you on my next post. :)











No comments: